Mengenal Bahan Dapur Jeruk

Jeruk - merupakan buah yang memiliki berbagai macam bentuk dan berbagai rasa. Misalnya jeruk yang memiliki rasa manis, jeruk rasa asam manis, dan juga jeruk yang memiliki rasa asam yang luar biasa asam. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas salah satu bahan yang sering juga di gunakan untuk memasak, seperti jeruk nipis, jeruk purut, jeruk sundai, dan limau. Jika bunda yang sering memasak, pastinya sudah tidak asing lagi dengan nama-nama jeruk tersebut. Jeruk yang umumnya paling sering digunakan adalah jeruk nipis. Jeruk nipis ini sangat sering di gunakan dalam masakan mana pun dari berbagai daerah. Informasi lebih lanjut, simak berikut ini :

1. Jeruk Nipis
jeruk nipis
Jeruk nipis merupakan jeruk yang berasal dari negara kita Indonesia. Memiliki nama ilmiah citrus aurantifolia dan dengan nama lain jeruk tipis, atau jeruk asam. Jeruk nipis ini sangat cocok jika di pakai dengan bahan pasangan ikan dan udang, sementara untuk bumbu cocok dengan segala jenis bumbu. Jeruk nipis memiliki bentuk bulat dengan warna hijau ke keuning-kuningan, permukaan lebih halus di bandingkan dengan jeruk yang lain. Jeruk ini di nama-kan jeruk nipis, dikarenakan kulit dari jeruk ini sangatlah tipis. Pada umumnya buah jeruk menyimpan pektin yaitu membersitkan aroma sengir dari daun hingga kulitnya jeruk. Untuk kandungan dari jeruk nipis ini kurang lebih 90 % mengandung air, dan rasa kecut yang di hasilkan 2 kali lebih asam atau kuat dari sitrun. Selain dari rasa kecut, dalam buah jeruk terdapat rasa pahit, hal itu di karena-kan pada jeruk mengandung kadar vitamin C yang tinggi.

Dalam masakan atau resep, jeruk nipis biasanya di gunakan seperti berikut ini :
  • Hidangan masakan seperti pada soto, cilok goang, cuangki, dan masakan lainnya. Biasanya jeruk nipis akan di potong-potong agar dapat di peras langsung pada hidangan masakan agar aroma dan rasa terasa kuat ketika di santap.
  • Perasan air jeruk nipis juga biasanya di gunakan untuk menutupi aroma amis sekaligus memberikan rasa segar, terutama pada ikan.
  • Perasan jeruk nipis juga dapat digunakan untuk merebus suatu bahan masakan.
  • perasan jeruk nipis juga dapat digunakan untuk memecah darah beku. Caranya adalah dengan mencampurkan perasan air jeruk nipis dengan garam. Biasanya pada hal ini hanya di lakukan pada masakan pro di restoran tertentu.
Jika Anda hendak untuk memilih jeruk nipis pilih lah buah jeruk nipis yang masih hijau, terasa kenyal jika di remas. Hal ini dikarenakan kandungan air nya tinggi dan memiliki rasa yang sangat kecut segar. Biasanya jeruk nipis yang memiliki kualitas terbaik pada saat di musim hujan. Tip lain untuk Anda, agar kandungan air tidak lekas menguap adalah dengan cara menyimpannya di tempat sejuk atau kulkas. Biasanya jeruk nipis yang di simpan di kulkas akan bertahan selama 1 bulan.

2. Jeruk Purut 
jeruk purut
Jeruk Purut merupakan jenis jeruk sitrun yang memiliki kulit berwarna hijau tua dan berbentuk agak meruncing. Jeruk ini di katakan jeruk purut dikarenakan permukaan kulitnya yang mengkerut 😝. Jeruk purut ini berasal dari daerah Asia Tenggara dan banyak di temukan di daerah jawa tengah. Sedangkan untuk perbandingan, jeruk purut ini berbeda dengan jeruk nipis, jeruk purut hanya memiliki sedikit air, namun kelebihan jeruk purut di bandingkan dengan jeruk lainnya adalah aroma yang sengir sangat kuat pada daun dan kulitnya. Aroma tersebut berasal dari minyak asiri yang sangat di perlukan untuk masakan yang ingin memiliki aroma dari jeruk purut ini. Minyak tersebut terdapat pada daun dan kulit jeruk.

Dalam penggunaan resep masakan, teknik memasak untuk jeruk purut sendiri memerlukan teknik tertentu yang dapat mempengaruhi rasa dan aroma dari masakan. Cara melepas aroma dari jeruk purut :
  • Teknik Pertama adalah Anda bisa mengupas kulit jeruk purut ini, kemudian di potong-potong lalu di rendam dalam air mendidih. Hal ini dilakukan agar resep kulit jeruk purut tetap higenis tanpa proses memasak. Misalnya setelah di rendam dengan air panas, irisan kulit jeruk purut ini bisa di jemur sebelum dilakukan pengawetan. Ketika pengawetan selesai beberapa hari, Anda bisa mengaduknya dengan cabai merah yang sudah dihaluskan.
  • Teknik Kedua dengan cara di iris atau di parut lalu dihaluskan. Hal ini biasanya di lakukan agar masakan menyatu dengan bumbu-bumbu lainnya.
  • Teknik Ketiga adalah dengan cara dimasak atau di rebus utuh-utuh bersama bahan utama, biasanya hal ini di lakukan hanya untuk mengambil aroma dari jeruk purutnya saja.


3. Jeruk Sundai

Jeruk Sundai dengan nama ilmiah citrus retusa ini merupakan salah satu dari daftar jeruk yang dapat di gunakan sebagai bahan dapaur. Jeruk sundai memiliki bentuk bundar dengan warna kulit jeruknya yang hijau kekuning-kuningan. Kelebihan jeruk sundai ini adlah memiliki banyak air, sari rasanya kecut seperti jeruk purut, memiliki enzim yang kuat, dan dapat menutupi bau amis pada bahan masakan. Misalnya amis pada ikan, amis pada bau daging, dan lain sebaginya. Selain menghilangkan bau amis, jeruk ini biasanya dapat digunakan sebagai pelunak pada daginng. Jeruk ini kebanyakan bisa digunakan pada masakan daerah sumatra utara. Jeruk sundai ini hanya hanya perasan airnya saja pada masakan. Tips dari saya adalah simpan Jeruk sundai ini ditempat yang sejuk. Hal ini agar kandungan air yang ada di dalamnya tidak menguap (tetap fresh).

4. Sitrun

Sitrun dengan nama ilmiah citrus x limon yang memiliki bentuk lonjong dengan warna kuning kehijauan ini memiliki permukaan kulit yang lebih halus. Jika pembahasan sebelumnya jeruk memiliki rasa kecut, jerut sitrun ini juga memiliki rasa pahit. Hal ini dikarenakan dalam sitrun memiliki kadar limonene yang sangat tinggi dan kandungan sitral yang sedikit. Teknik yang digunakan untuk sitrun ini, bisa di peras dan dilumurkan bersama garam pada ikan atau daging untuk menutupi bau amis, atau dengan cara di peras langsung ke hidangan untuk meningkatkan kesegaran rasa pada hidangan makanan tersebut.

Demikian itulah beberapa jenis dari jeruk yang dapat digunakan untuk bumbu bahan dapur. Semoga informasi yang di berikan dapat bermanfaat untuk Anda yang sedang belajar memasak, atau mempelajari ilmu dalam masakan. Informasi yang di dapatkan dari berbagai sumber dan sedikitnya pengalaman saya dalam hal masakan.